Titik-titik air mataku mengalir deras tak terbendung
Ketika lengan sentuhkan pensil untuk sebuah kertas
tercoret tulisan puitis,
"Taukah kau isi hatiku",,,?
Pernahkah kau pikirkan aku,,,?
Hingga tegamu lari dan berpaling dari pengharapanku
Dengan alasan cinta, walu untuk cinta,
kau tak pernah mau menyapa
lewat goresan tinta merah
kau buat puisi indah untukku
Puisi perpisahan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar