Palembang (ANTARA News) - Upacara pembukaan SEA Games ke-26 bertajuk "Sriwijaya Sebuah Semenanjung Emas" nan megah menandai dimulainya perhelatan olahraga terakbar se-Asia Tenggara di Gelora Sriwijaya, Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Jumat.
Keagungan dan gemerlap upacara pembukaan SEA Games yang menawan itu untuk sementara memupus keraguan bahwa pelaksanaan perhelatan olahraga prestisius itu bakal berlangsung ala kadarnya.
Sejarah mungkin juga harus mencatat, bahwa upacara pembukaan SEA Games di kota Pempek itu termasuk yang paling spektakuler dan termegah sepanjang sejarah penyelenggaraan SEA Games.
Perhelatan itu sekaligus juga meneguhkan bahwa meskipun sempat kedodoran dalam persiapannya, Palembang dan Jakarta sepenuhnya telah siap menjadi tuan rumah SEA Games 2011.
"Saya sampaikan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah SEA Games ke-26," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng dalam sambutannya pada upacara pembukaan berbiaya Rp165 miliar itu.
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono yang duduk di tribun kehormatan terlihat sumringah dan dengan seksama menyaksikan kemegahan upacara pembukaan.
Pun demikian dengan sekitar 16.000 penonton mereka tampak antusias dan terpukau dengan perhelatan itu, meskipun pada paruh pelaksanaan upacara hujan deras mengguyur stadion Sriwijaya.
Presiden menyatakan ajang SEA Games merupakan langkah nyata untuk memperkuat kebersamaan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, khususnya dalam bidang olahraga.
"ASEAN kian menjadi kawasan dinamis dan penuh kemajuan. Mari kita tingkatkan kerja sama dan kemitraan lebih tinggi untuk mewujudkan Asia Tenggara yang damai, adil, maju dan sejahtera," tutur Presiden yang mengenakan pakaian adat Palembang lengkap dengan ikat kepala.
SEA Games ke-26 yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang pada 11-22 November 2011 mengawali rangkaian kegiatan ASEAN pada akhir 2011. Pada 17-19 November 2011 di Bali akan diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang dihadiri oleh kepala negara/pemerintahan sepuluh negara anggota ASEAN.
Indonesia empat kali menjadi tuan rumah perhelatan olahraga terbesar se-Asia Tenggara, yakni pada 1979, 1987, 1997 dan 2011. SEA Games kali ini merupakan SEA Games terbesar yang pernah diselenggarakan, diikuti oleh 11 negara anggota ASEAN, dengan jumlah atlet mencapai 12.000 orang. Mereka akan bertanding di 44 cabang olahraga dan memperebutkan 545 medali emas.
Susi Susanti
Legenda bulutangkis putri Indonesia Susi Susanti menjadi "sri panggung" pada puncak acara pembukaan itu. Ia didaulat menyalakan kaldron raksasa yang akan terus menyala sampai 22 November mendatang.
Meski tak terlalu mulus, Susi yang "terbang" dari replika kapal layar kerajaan Sriwijaya sembari membawa tombak api yang bersumber dari api abadi Mrapen dan telah dikirap ke enam pulau itu, berhasil menombak "kubah" kaldron hingga menyala.
Kepada ANTARA, penyumbang emas pertama Olimpiade bagi Indonesia itu, mengaku tegang sekaligus bangga bisa mengemban tugas itu.
"Tegang sekaligus bangga, tapi sepenuhnya siap kok. Saya selalu bangga menerima tugas yang dipercayakan bangsa," ujar istri Alan Budikusuma itu.
Menurut Susi tugas itu tergolong cukup sulit, karena ia ditarik hingga ketinggian 30 meter, meski ia sangat meyakini aksinya sangat aman teknologi "sling" penarik obor, dikerjakan oleh orang-orang yang berpengalaman dan telah diuji cobakan pada beban hingga 90 kilogram.
Pembukaan semakin gemerlap karena diwarnai tiga kali pertunjukan kembang api yang spektakukuler, dan mengundang decak kagum penonton.
"Sangat puas, sangat puas," kata Ny Eri Riana (35), pengunjung kelas "bronze" saat diminta komentarnya oleh ANTARA.
Senada dengan Eri, Supriyanto (28), warga Palembang asal Jawa Tengah menyatakan tidak kecewa sedikit pun membayar tiket seharga Rp250 ribu rupiah, demi menyaksikan acara pertunjukan itu.
"Kalau cuma hujan, kita tinggal pakai mantel," kata Supriyanto yang menonton bersama istri dan anaknya itu.
Para penonton di kelas paling murah itu, memang dibekali jas hujan demi mengantisipasi hujan, yang memang mulai kerap mengguyur kota yang dibelah sungai Musi itu.
"Semenanjung Emas"
Rangkaian tari kolosal bertajuk "Sriwijaya, sebuah Semenanjung Emas", yang menjadi nafas pembukaan SEA Games ke-26 juga mendapat apresiasi yang baik dari penonton.
Pertunjukan yang mengisahkan tentang kejayaan Sriwijaya pada abad ke-8 Masehi, dan diharapkan menginspirasi kebangkitan prestasi Indonesia pada ajang SEA Games itu, dilengkapi latar menawan yang diproyeksikan di atas kanvas elektrik seluas 53X56 meter persegi, yang baru pertama kali digunakan sepanjang sejarah SEA Games.
Sukses penyelenggaraan upacara pembukaan, diharapkan dapat berlanjut pada pelaksanaan pertandingan SEA Games yang akan berlangsung sampai 22 November mendatang.
Susi Susanti berdoa agar penyelenggaraan SEA Games ke-26 di Palembang, berjalan lancar dan sukses.
"Bukan hanya sukses penyelenggaraannya, tapi juga atlet-atlet kita sukses mengukir prestasi dan meraih medali,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar